MAKAN SIANG: Seekor kera menikmati aneka buah-buahan yang disajikan warga dalam festival Rewanda Bojana. FOTO:DINPAR/UNGARANNEWS.COM

UNGARANNEWS. COM. BANYUMAS- Sebuah tradisi unik digelar pada hari Minggu 7 Oktober 2018 di kompleks Masjid Saka Tunggal Cikakak, Wangon, Banyumas . Acara ini diberi nama Festival Rewanda Bojana.

Festival Rewanda Bojana yang ke-5 ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas.

Diawali dengan hiburan pembuka dari siswa-siswi SMP, dilanjutkan laporan dari Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Drs. Asis Kusumandani, M.Hum dan sambutan Bupati Banyumas, Ir .H. Achmad Husein yang menyampaikan apresiasinya kepada Dinporabudpar atas meningkatnya penonton dibanding tahun sebelumnya. Tampak di panggung kehormatan Bupati Banyumas beserta ibu dan Wakil Bupati Drs. Sadewo Tri Lastiono didampingi Forkompimda dan jajaran Forkompinca setempat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan lomba gligir wohwohan (gunungan yang dihias dengan buah-buahan dan sayuran) yang diikuti 12 desa.

Pada dasarnya, Rewanda Bojana adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Desa Cikakak dalam memberi makanan berupa berbagai buah dan sayuran kepada ratusan ekor kera yang hidup di sekitar Mesjid Saka Tunggal.

Hal ini dilakukan karena di musim kemarau jumlah buah dan sayuran di sekitar lokasi banyak bekurang, sehingga masyarakat terdorong untuk menolong ratusan ekor kera itu dengan memberikan buah-buahan dan sayuran.

Untuk diketahui, Masjid Saka Tunggal adalah salah satu masjid tertua di Kabupaten Banyumas. Konon, masjid ini didirikan tahun 1288.

“Keunikan masjid ini hanya memiliki satu tiang penyangga utama yang berada di tengah-tengan bangunan masjid,” kata Kepala Dinporabudpar, Asis Kusumandani. (amu/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here