UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Jelang Debat Capres di Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) pada Kamis, (17/1/2019) banyak Polemik terjadi. Di antaranya tanpa kehadiran KPK dan pencoretan dua panelis.

Sebut saja dicoretnya mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) dan koordinator ICW Adnan Topan Husodo dari panelis debat. Selanjutnya soal visi-misi yang batal disampaikan saat debat, serta adanya kisi-kisi pertanyaan debat kepada para calon presiden dan wakil presiden.

KPU menyatakan pencoretan nama BW dan Adnan telah disepakati kubu Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Kubu Prabowo menilai keduanya punya integritas dan rekam jejak, tidak sepantasnya dicoret. Pencoretan keduanya, disebut Jubir Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade, merupakan permintaan kubu Jokowi yang alergi dengan isu pemberantasan korupsi.

“BPN Prabowo-Sandi menyayangkan pencoretan BW dan Adnan Topan Husodo dari ICW. Padahal kedua tokoh ini memiliki integritas dan rekam jejak serta wawasan yang luas mengenai pemberantasan korupsi dan penegakan HAM. Terus terang saya kecewa kenapa 2 tokoh ini dicoret,” ujar Andre, Sabtu (5/1).

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni, mengamini bahwa BW merupakan aktivis berintegritas. Namun, dalam konteks politik saat ini, BW pernah dengan terang-terangan mendukung pasangan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI 2017.

“Saya kenal BW sebagai aktivis berintegritas. Sayang dalam konteks kontestasi politik hari ini beliau tidak bisa masuk kategori independen karena pernah jadi tim sukses Anies-Sandi. Itu saja masalahnya. Toh masih banyak aktivis dan akademisi lain yang independen,” tutur Raja.

Sementara itu, KPU batal memfasilitasi adanya pemaparan visi-misi jelang debat perdana nanti. Sosialisasi diserahkan ke pasangan calon.

“Sosialisasi visi misi tadi malam juga sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri. Jadi tidak lagi difasilitasi KPU,” ujar Ketua KPU Arief Budiman, Sabtu (5/1).

Setelah KPU membatalkan pemaparan visi-misi, sempat muncul tagar ‘JKWTakutPaparkanVisiMisi’. Timses Joko Widodo-Ma’ruf Amin membantah capres dan cawapresnya itu tidak memaparkan visi misi karena takut.

Cawapres Sandiaga Uno menilai jika ada pemaparan visi-misi maka itu akan lebih efisien.

“Saya sebetulnya lebih mempersiapkan visi dan misi, karena rencananya disampaikan tanggal 9, hari ini kita akan dapat briefing full dari BPN tentang putusan terakhir, tapi yang kita baca di media dan briefing dari Pak Sudirman Said tetap diadakan dan tidak difasilitasi oleh KPU, sangat saya sayangkan ya, bahwa ini banyak ditunggu oleh masyarakat,” ujar Sandiaga, Minggu (6/1).

Kecewa dengan keputusan KPU, Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, M Taufik, akan melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Kami telah melakukan kajian. Kami akan laporkan (KPU) kepada DKPP. Saya kira patut kita laporkanlah kejadian ini pada DKPP. Saya minta nanti DKPP menilai secara jujur,” ucap Taufik, Minggu (6/1).

Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:

 

Debat I

Waktu: 17 Januari 2019

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

 

Debat II

Waktu: 17 Februari 2019

Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan

Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup.

Peserta: Calon presiden

 

Debat III

Waktu: 17 Maret 2019

Lokasi: Hotel Sultan, Senayan

Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya

Peserta: Calon wakil presiden

 

Debat IV

Waktu: 30 Maret 2019

Lokasi: Balai Sudirman, Tebet

Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional

Peserta: Calon presiden

 

Debat V

Waktu: Belum ditentukan

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran

Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri. Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. (dtm/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here