UNGARANNEWS.COM. JAMBU-
Kejadian tanah longsor di Dusun Gembongan rt 04 rw 05 Desa Brongkol,  Kecamatan Jambu,  Kabupaten Semarang, menyisakan duka mendalam bagi Yahman (43).

Meski ia bersama dua anaknya berhasil selamat menghindari longsoran yang menimbun rumahnya, namun istrinya, Daryati (40) tidak berhasil selamat tertimbun longsor berama reruntuhan rumahnyan.

Di balik peristiwa ini ada cerita yang menerenyuhkan hati, ternyata Daryati menjadi korban longsor karena menyelamatkan suami dan anak-anaknya.

Diceritakan Djamhari saat kejadian Daryati yang pertama kali melihat tanah di dataran tinggi di depan rumahnya bergerak ke bawah menuju rumahnya. Mengetahui ia dan keluarganya dalam bahaya segera membangunkan suami dan anak-anaknya.

“Korban (Daryati, red) tidak berhasil selamat setelah membangunkan suami dan anak-anaknya. Korban yang pertama kali mengetahui adanya tanah bergerak di depan rumahnya,” ujar Djamhari yang juga Kepala Desa Jambu Kecamatan Jambu saat berada di lokasi kejadian.

Cerita tersebut didapatkan dari penuturan Yahman yang disampaikan kepada aparat dan warga yang menolongnya.

“Korban teriak pak.. pak tanah depan rumah bergerak ayo segera keluar rumah,” tuturnya.

Beberapa detik kemudian terdengar suara tanah longsor… brukk!! Rumah yang dihuni keluarga kecil itu sudah tertimbun tanah longsor.

“Suami dan kedua anaknya selamat, tapi  bu Daryati tidak berhasil selamat. Korban tertimbun longsor saat berada di depan rumah,” ungkapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan korban Daryati tidak berhasil menyelamatkan diri karena terpeleset saat berlari keluar rumah.

“Satu korban meninggal diduga tidak berhasil selamat karena jatuh terpeleset. Korban meninggal atas nama ibu Daryati,” jelas Heru.

Menurut Heru atas kejadian ini pihaknya sudah melakukan penangganan korban bencana yang selamat. Sebelumnya Tim SAR sudah digerakkan untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun.

Pihaknya juga sudah memberi imbauan kepada warga sekitar lokasi longsor agar segera mengosongkan rumahnya.

“Selama musim hujan ini kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor  berhati-hati dan waspada. Bencana longsor bisa terjadi sewaktu-waktu terutama saat hujan lebat,” imbaunya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here