Pasangan suami istri, Suwondo dan Latifah, orangtua MC yang dikabarkan terduga teroris menunjukkan foto MC. FOTO:IST/RATEG

UNGARANNEWS.COM. TEGAL– Kabar yang menyebutkan MC (28) ditangkap Densus 88 di Jalan Waringin, Gang 13 Nomor 27 RT 004 RW 004, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, sekitar pukul 14.30 WIB hingga kini masih menimbulkan tanda tanya besar pihak keluarga maupun masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya.

Kedua orangtua MC yakni pasangan suami istri Suwondo (63), dan Latifah (54) didampingi ketua RT setempat, yakni Ujang, saat ditemui wartawan di rumahnya, mengakui bahwa dirinya punya anak yang bernama Muhammad Chaerudin. Namun, pihaknya membantah bahwa di rumahnya ada penangkapan terduga teroris yang dilakukanoleh Densus 88 Antiteror tersebut.

”Tidak ada penangkapan atau penggrebekan MC di rumah ini, di Jalan Waringin, Mintaragen, Tegal Timur,” ujar Ujang.

Ujang meyakini itu karena rumahnya berhadapan dengan rumah orang tua MC. ”Secara logika saja mas, rumah MC dan rumah saya ini berada di paling ujung gang buntu. Sehingga, ketika ada penggrebekan atau penangkapan oleh Densus 88, jelas banyak warga yang mendengar atau melihatnya. Apalagi di sini merupakan lingkungan padat penduduk,” jelasnya.

Ujang merasa iba dan kasihan dengan pasutri Suwondo dan Latifaf. Sebab, sejak ada kabar tersebut, kedua orang tua tersebut langsung syok. Terlebih, Suwondo sebelumnya sudah sakit akibat stroke.

Sebelumnya dikabarkan bahwa tim Densus 88 telah melakukan penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris. Di antaranya, SL (34), sebagai DPO JAD Lampung di tangkap di Bekasi; AN (20), diduga terlibat menyembunyikan DPO JAD Lampung ditangkap di Bekasi; dan MC (28), diduga terlibat menyembunyikan DPO JAD Lampung ditangkap di Jalan Waringin, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.

”Hingga kini kami juga belum percaya dengan kabar berita yang tersebar. Apalagi, beritanya bahwa MC ditangkap di rumahnya di Jalan Waringin Mintaragen,” terang Suwondo dan Latifaf.

Keyakinan orangtua, lantaran MC yang dituduh terduga teroris adalah anak yang berbakti terhadap orang tua. Termasuk, sebelumnya MC berjualan martabak hingga akhirnya mengadu nasib di Jakarta maupun Bekasi berjualan tahu crispy. Namun kini oranganya tidak tahu kabar dan keberadaan adanya yang bernama Muhammad Chaerudin saat ini.

”Sudah sekitar dua bulan ini, MC mengirim uang kepada kami dua kali. Pertama Rp 300 ribu dan kedua Rp 500 ribu. MC juga terakhir telepon pada Jumat (3/5) malam. Namun kini teleponnya susah dihubungi,” ungkapnya.

Selain orang tuanya, dua adik MC menegaskan bahwa kabar yang sudah tersebar soal penangkapan di Tegal itu hoax. Sebab, tidak ada penangkapan MC di rumah yang berlokasi di Jalan Waringin.

”Karena itu, kami juga akan berusaha mendatangi Mapolres Tegal Kota, untuk bisa melakukan klarifikasi dan cros cek. Dan meminta bantuan kepolisian untuk bisa mencarikan sumber beritanya. Sehingga kami sebagai orang tua tidak merasa waswas,” ungkapnya.

Sementara selain Ketua RT setempat dan keluarga tertuduh, lingkungan setempat juga menyatakan tidak ada penangkapan atau penggrebekan terhadap rumah Suwondo atau MC yang dituduhkan. Bahkan, ada salah satu anggota Bhabinsa setempat sempat melakukan cros cek dan menunjukan foto tapi berbeda dengan identitas MC sebenarnya. Alhasil, warga sekitar pun bingung dengan kabar beritanya. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here