Kemacetan arus balik balik terjadi di ruas Solo-Bawen, Sabtu (8/6/2019) malam. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kemacetan terjadi di ruas jalan Tol Ungaran-Bawen, Sabtu (8/6/2019) malam perlu diantisipasi pemudik. Setidaknya bisa memilih waktu yang tepat untuk kembali ke Jakarta. Pasalnya, Minggu {9/6/2019) hari ini diprediksi merupakan puncak arus balik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bagi arus balik yang menggunakan jalan tol disarankan untuk melintas pada Senin (10/6/2019), Selasa (11/6/2019) dan Rabu (12/6/2019) akan diberi diskon 15 persen oleh Jasa Marga.

“Puncak arus balik kami prediksi pada Minggu (9/6/2019) besok. Untuk itu kami sarankan sebagian pemudik yang balik untuk menggunakan jalan tol pada 10-12 Juni 2019. Jasa Marga akan memberi diskon 15 persen,” kata Budi Karya Sumadi saat di Terminal Tingkir Salatiga kepada wartawan, Sabtu (08/06/2019) sore.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi hari ini.

Ia mengimbau pemudik yang akan melintas ruas tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri dengan baik. Lebih berhati-hari dan waspada melakukan perjalanan jauh yang melelahkan dan rawan terjadi kemacetan.

“Persiapkan fisik. Pastikan ketersediaan bekal yang cukup serta saldo e-tol yang akan digunakan,” katanya, Minggu (9/6/2019).

Sementara itu dari informasi yang dihimpun UNGARANNEWS.COM ruas jalan tol Bawen-Ungaran menuju ke Semarang siang ini padat lancar. Diperkirakan puncak kepadatan akan terjadi Minggu malam.

Ada kebiasaan pemudik untuk melakukan perjalanan pada sore hingga malam hari untuk menghindari kemacetan. Namun justru rawan terjadi penumpukkan kendaraan yang sama-sama hendak menuju ke arah Jakarta.

Seperti kemacetan yang terjadi pada Sabtu (8/6/2019) malam. Ribuan kendaraan pemudik terjebak lebih dari empat jam di ruas tol Solo-Bawen. Kemacetan terjadi sepanjang malam hingga Minggu (9/6/2019) dini hari.

Kemacetan terlihat mengular cukup panjang hingga lebih dari empat puluh kilo meter. Mulai dari jalur Boyolali hingga gerbang tol Bawen. Seluruh kendaraan roda empat baik yang berukuran kecil maupun besar tidak mampu bergerak karena terjadi penumpukan.

Berdasarkan pantauan kemacetan selain disebabkan populasi kendaraan pemudik yang membludak, juga dipicu adanya pertigaan selepas gerbang tol Bawen yang mempertemukan kendaraan dari arah Solo menuju ke Semarang, dan dari Jogjakarta menuju ke Semarang.

Sejumlah pemudik mengaku terjebak hingga lebih dari empat jam tidak mampu berbuat banyak. Mereka berharap adanya pengaturan lalu lintas dari pihak Jasa Marga dan kepolisian yang strategis mengurai kemacetan.

“Kemacetan cukup parah, empat jam lebih saya terjebak kemacetan. Lewat tol malah macet. Kami berharap ada pengaturan lalu lintas lebih baik, jangan sampai kemacetan seperti ini terjadi lagi,” ujar Fery, pemudik asal Solo yang hendak balik ke Jakarta.

Ungkapan yang sama disampaikan Andri, pemudik asal Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas kemacetan yang terjadi di ruang tol Solo-Bawen.

“Perjalanan saya cukup panjang dari Sidoarjo. Sampai di Semarang masih kena kemacetan. Saya bertambah capek, padahal masih harus melanjutkan perjalanan dari Semarang ke Jakarta,” ungkapnya. (lul/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here