IST/ILUSTRASI

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Hai Gaes, Ungaraners… jangan tiru kejadian konyol yang berakibat fatal ini. Niat hati ingin penampilan motornya keren dan menarik justru berakibat nyawa pengendaranya melayang. Mau mengalami kejadian seperti ini? Tentu sobat Ungaraners jangan tiru!

Berdasarkan berita dihimpun redaksi UNGARANNEWS.COM, kejadian tunggal disebabkan motor modifikasi ini terjadi di sekitar kawasan Wisata Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kecelakaan ini melibatkan dua orang dan sebuah motor sport, All New Honda CBR150R berwarna merah.

Nah, simak kronologinya sobat Ungaraners. Kejadian sore kemarin itu dialami pengendara motor berboncengan yang diketahui sepasang kekasih, bernama Ridwan dan Selfi. Motor yang dikendarai melaju tanpa terkendali di sebuah turunan curam dengan tikungan yang tajam.

Motor beserta dua orang pengendara tersebut pun meluncur bebas dan langsung menabrak benteng penyelamat yang terdiri dari tumpukan karung.

Ridwan dan Selfi mengalami luka yang cukup parah. Ridwan luka di wajah dan Selfi mengalami patah tangan. Keduanya langsung dievakuasi tim penyelamat Relawan Kabupaten Mojokerto, dan dibawa ke Rumah Sakit Sumber Gelagah di Mojokerto.

Berdasarkan penjelasan Unit Laka Lantas Polres Mojokerto, kecelakaan itu terjadi karena Honda CBR150R milik Ridwan sudah dimodifikasi di sistem pengeremannya. Ubahan dilakukan dengan cara menghilangkan bagian rem cakram depannya.

Tak hanya melepas rem cakram depan, Ridwan diketahui juga sudah mengaplikasi pelek jari-jari dan ban dengan profil yang kecil, di dunia otomotif ban jenis ini biasa disebut ban cacing.

Dengan modifikasi tidak aman seperti itu, sudah jelas motor apa pun akan sulit menghentikan lajunya sendiri. Ban dengan profil kecil akan membuat grip atau cengkeraman ke permukaan jalan jadi berkurang. Sementara rem cakram depan yang dilepas, jelas mengurangi sistem pengereman yang sudah dirancang pabrikan.
Nah, Gaes Ungaraners, mau bukti apalagi nih, sudah jelas berbahaya kan. Makanya jangan ditiru Gaes.

Lebih jelasnya simak penjelasan ahli otomotif berikut ini:

Dikutip dari GridOto.com, pemilik Rumah Ban Motor, Andreas Aldrin menjelaskan penggunaan ban motor terlalu besar maupun terlalu kecil mengakibatkan tapak ban yang bersentuhan dengan aspal kecil

“Berbicara soal grip ban itu sangat tergantung dari tapak ban menyentuh aspal,” ujar Andreas Aldrin.

“Tapi ban mendonat itu sebenarnya tampilannya aja besar, tapi tapak ban yang bersentuhan dengan jalan itu kecil,” sambungnya.

Hal itu yang juga dialami oleh ban motor model cacing atau profilnya kecil.

“Serupa dengan ban cacing yang pakai profil ban kecil-kecil, tapak yang bersentuhan ke aspal juga sedikit,” pungkasnya.

Selain itu, untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar tidak bisa sembarangan, tetapi juga harus memperhatikan hitungan idealnya.

Dikutip dari Kompas.com, pemilik bengkel custum Baru Motor Sport (BMS), Ariawan Wijaya, memberikan saran jika ingin merubah ukuran ban, sebaiknya tidak terlalu jauh dari standar.

“Jika ban diperbesar tanpa memperhitungkan idealnya, maka bentuk karet akan berubah menjadi seperti donat, menapaknya jadi tidak enak,” tandasnya. (dtc /tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here