FOTO:ILUSTRASI/ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. TEGAL – Tercatat ada sebanyak 236 pria di Kota Tegal terindikasi masuk kategori Lelaki Suka Lelaki (LSL) atau yang sering disebut gay. Jumlah berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tegal dalam Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

Data didapat cukup mencengangkan, ternyata pengidap LSL ada juga yang dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru yang tersebar di beberapa instansi Kota Bahari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, berdasarkan hasil STBP periode Februari hingga April 2019 ditemukan 236 pria yang terindikasi LSL. Sebab, mengacu hasil penjaringan secara acak dan sampling yang dilakukan tim terpadu di sejumlah titik rawan ditemukan data tersebut.

Termasuk, pemeriksaan Voluntary Conseling and Testing (VCT) yang sudah dilaporkan langsung ke Dinkes Provinsi Jateng.

”Untuk penjaringan LSL, sudah dilakukan dengan target usia produktif berkisar 15 hingga 30 tahun,” jelasnya kemarin.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Yuli Prasetya, didampingi Kasi K2P Imam Sahadat menuturkan, selain terungkap data hasil STBP kategori LSL mencapai 236 pria, pihaknya mengaku kembali mendapatkan hasil penjaringan pemeriksaan HIV/AIDS yang sudah dilakukan hingga Agustus 2019.

Hasilnya, penderita HIV/AIDS yang berstatus warga Kota Tegal mencapai 313 Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).

”Rinciannya, 197 orang sebagai penderita HIV dan 116 lainnya sudah kategori AIDS serta 51 orang sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Imam Sahadat menambahkan, terkait penyebaran titik rawan ODHA, berdasarkan hasil survei dan penjaringan secara berkala tersebar di 52 titik. Peningkatannya terjadi di kalangan PNS dan guru. Padahal, khususnya gay, mereka mempunyai anak dan istri. Menurut dia, lonjakan jumlah indikasi LSL dipicu semakin maraknya pergaulan bebas seiring perkembangan teknologi.

Sementara itu, banyaknya jumlah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Tegal yang mencapai ratusan orang itu menjadi perhatian

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal, Nur Fitriani mengaku miris melihat banyaknya jumlah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Tegal yang mencapai ratusan orang.

”Saya miris. Dari jumlah penduduk Kota Tegal yang relatif sedikit, jumlah LGBT cukup fantastis,” kata Fitriani di Gedung Parlemen.

Dia menjelaskan, berdasarkan data STBP dari Dinkes Kota Tegal, jumlah LGBT yang ditemukan antara Februari sampai April 2019 mencapai 236 orang. Menyedihkannya lagi, peningkatannya terjadi di kalangan PNS dan guru.

”Itu sudah menjadi seperti gaya hidup,” ungkap Fitriani. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here