Anggota Komisi X DPR RI, Jamal Mirdad memberi sambutan dalam kampanye gemar membaca di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (10/9/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS-  Anggota Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan Jateng 1, Jamal Mirdad  mengatakan minat baca masyarakat sebenarnya telah ada bahkan cukup tinggi. Adanya kemauan itu itu perlu dibarengi dengan penyediaan sarana prasarana perpustakaan yang memadai.

Jamal berharap pemerintah untuk tetap memprioritaskan bantuan sarana dan prasarana perpustakaan kepada daerah. Pasalnya, disayangkan jika minat baca masyarakat sudah ada namun tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kita berharap tahun mendatang, pemerintah tetap memprioritaskan bantuan sarana prasarana perpustakaan. Bantuan  perpustakaan agar terus berjalan dan dinomorsatukan. Bahkan sampai ke tingkat RT atau RW,”  ujarnya  di sela-sela mengikuti kampanye gemar membaca yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (10/9/2019).

Menurut mantan penyanyi terkenal era tahun 90-an ini pemerintah telah menggelontorkan dana yang besar untuk meningkatkan mutu perpustakaan di daerah.

Disinggung tentang bantuan buku cetak di tengah semaraknya era digital, pria bercambang kelahiran Kudus ini menilai masih tetap relevan. Sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menghentikannya.

Kampanye Gemar Membaca yang digelar Perpustakaan Nasional RI itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mewakili Bupati Semarang H Mundjirin. Di hadapan seratusan pelajar dan pegiat literasi yang hadir, Sekda menegaskan tantangan besar bagi semua pihak untuk menanamkan kegemaran membaca sejak usia dini.

“Safari gemar membaca semacam ini menjadi hal penting untuk mempercepat upaya itu. Bahkan untuk mendorong literasi digital di era sekarang ini,” ujarnya.

Pemkab Semarang lewat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, lanjutnya, terus berupaya memperluas jaringan pelayanan perpustakaan. Tak hanya sampai ke desa terpencil juga menjangkau lembaga pemasyarakatan Ambarawa dan sekolah-sekolah.

Sementara itu Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional Melwati MSi yang hadir mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menegaskan pihaknya saat ini menerapkan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Jadi perpustakaan berperan sebagai lembaga yang memfasilitasi masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya,” terangnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here