Siti Tasdikoh tersenyum bahagia menerima penghargaan dari Bupati Semarang H Mundjirin sebagai Pemuda Pelopor Terbaik Bidang Pangan Kabupaten Semarang 2019. FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Siti Tasdikoh (24), pemudi warga Kesongo Tuntang terpilih sebagai Pemuda Pelopor Terbaik 2019 Kabupaten Semarang kategori Pangan. Sebelumnya tidak pernah terlintas sedikit pun di benaknya bahwa perniagaan yang dirintis hampir sewindu lalu itu semaju seperti sekarang ini.

Berbekal pengetahuan otodidak, dia mengolah aneka jenis ikan dari Rawa Pening menjadi kudapan yang disukai banyak orang. Buktinya, dari usaha itu dia mampu meraup penghasilan hampir Rp 7 juta per bulannya.

Berkat kreatifitas serta kegigihannya itu Siti diganjar penghargan oleh Pemkab Semarang sebagai Pemuda Pelopor Bidang Pangan Kabupaten Semarang tahun 2019. Penghargaan berupa piala dan uang tunai diserahkan oleh Bupati Semarang H Mundjirin usai upacara Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Stadion Pandanaran di Wujil, Bergas, Senin (28/10/2019).

“Saya senang dan tak menyangka akan meraih penghargaan itu. Awal usahanya itu saya tekuni sebatas untuk membantu saudara saya mengolah udang, ikan wader dan ikan khas Rawa Pening lainnya menjadi penganan kering,” akunya ditemui seusai menerima penghargaan.

Diceritakan lebih lanjut, ketika itu wader dan udang hanya digoreng saja. Bahkan ada yang dijual mentah dengan harga murah. Kemudian dia olah bahan udang menjadi makanan crispy atau renyah. Kemasannyapun dibuat berbeda untuk menarik minat pembeli.

Awal produksi hasil olahannya itu hanya dijual di seputaran tempat tinggalnya. Setelah dirasa banyak yang berminat, pikiran alumnus IAIN Salatiga tahun 2018 ini terusik lagi. Dia ingin kudapan buatannya dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Siti memanfaatkan media online untuk menawarkan dagangannya. Pesanan udang dan wader crispy buatannya terus mengalir. Tak hanya dari Jakarta dan wilayah lain di Pulau Jawa, pembeli dari Acehpun mulai terpikat. Hal itu membuat Siti dan tiga karyawan tetapnya menjadi kerepotan.

“Meski belum teratur, tapi pesanan dari sana cukup banyak. Saya selalu mengajak warga sekitar untuk membantu jika ada pesanan banyak,” katanya lagi.

Sekarang, Siti telah menikmati keberhasilan usaha kreatifnya. Dia telah menjadi mitra tetap salah satu aplilkasi belanja online terkenal. Pesanan dari berbagai daerah terus saja datang.

Namun, itu tidak membuatnya puas. Dia ingin terus mengembangkan usahanya. Salah satu yang akan terus diperbaikinya adalah kemasan produk buatannya yang dirasa masih kurang sempurna. (jun/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here