Korban pesta miras oplosan dirawat di rumah sakit. FOTO:ILUSTRASI/MITRAPOL

UNGARANNEWS.COM. TASIKMALAYA- Jumlah korban tewas akibat miras oplosan atau racikan di Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga hari ini menjadi tujuh orang tewas, sedangkan 2 orang masih dirawat di rumah sakit.

Pesta miras digelar dalam rangka merayakan pesta ulang tahun salah satu rekannya di Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Kasus miras maut ini melibatkan tiga kelompok. Usai menenggak miras oplosan, ada 21 orang yang diduga mengalami keracunan.

Data korban terakhir yang diketahui meninggal akibat menenggak miras ialah DV (18), warga Cigadod Leuwisari. Remaja lelaki tersebut meninggal pada Rabu (23/1), namun namanya baru tercatat setelah ada pengakuan dari saksi lainnya yang turut pesta miras oplosan.

“Kami pastikan korban meninggal tujuh orang. Data yang baru masuk, inisial DV. bersangkutan awalnya tidak masuk (daftar meninggal). Namun setelah memeriksa lima saksi, nama DV disebut turut meminum minuman racikan alkohol dan minuman berenergi,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra.

Polisi memastikan para korban itu menenggak racikan alkohol yang dicampur minuman lainnya. Mereka minum di tiga tempat berbeda serta kelompok berbeda.

“Ini tiga kelompok. Mereka itu minum spontanitas saja dan menyebar,” ucap Doni.

Polisi sudah menyita sejumlah barang bukti. Salah satu di antaranya botol berisi alkohol.

Sementara itu, Muldan (19), teman korban sekaligus warga setempat di lokasi pemakaman Cilenga, kepada wartawan mengatakan ia ikut mengkonsumsi miras oplosan tersebut.

“Teman saya ini ikut bersama 15 orang yang ikut pesta miras oplosan alkohol 95 persen dicampur suplemen. Selama dua hari dirawat di rumah sakit Singaparna,” ujar Muldan.

“Tapi, mereka meninggal di rumah sakit tak bersamaan. Ada yang meninggal kemarin sore, tengah malam tadi, dan tadi subuh Pak. Ini kami baru beres ngurus pemakamannya,” sambungnya.

Muldan menerangkan, sebelumnya ketiga korban asal kampungnya itu menggelar acara pesta miras untuk merayakan ulang tahun salah satu rekannya.

Muldan kehilangan rekan-rekannya yang merupakan pengamen. Sebelumnya mereka suka berkumpul di Alun-alun Singaparna dan menggelar pesta miras dari hasil mengamen. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here