Kepala Desa Kadirejo Riyadi saat mengecek jaringan internet yang tersalurkan ke seluruh warga desa melalui fiber optik di ruang Telkom Mini Desa Kadirejo, Kamis (25/6/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PABELAN- Pemerintah Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang membuat gebrakan untuk membuka wawasan dan edukasi masyarakat sekitar. Melalui Badan Usaha Pemerintah Desa (Bumdes) Jaya Mandiri milik pemerintah desa setempat, telah mengembangkan jaringan Telkom Mini.

Bumdes Jaya Mandiri bangkit dengan membangun jaringan internet fiber optik dan hotspot se-Desa Kadirejo. Gebrakan ini sekaligus menjadikan Desa Kadirejo menjadi satu-satunya dan yang pertama kali di Indonesia memajukan masyarakat desa dengan membangun jaringan internet fiber optik.

Kepala Desa Kadirejo, Riyadi kepada UNGARANNEWS.COM mengungkapkan, ihwal ide pembangunan jaringan internet di seluruh desanya berawal diberlakukan WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) di sejumlah instansi dan sekolah untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19, red).

“Dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana telekomunikasi yang dikeluhkan warga, maka saya membangun infrastruktur jaringan fiber optik dan hotspot di seluruh wilayah desa supaya warga mudah mendapatkan akses internet,” ujar Riyadi di sela-sela kegiatan memantau jaringan Telkom Mini, Kamis (25/6/2020).

Berawal dari kondisi tersebut Riyadi berupaya mencarikan solusi, sekaligus ingin menciptakan lapangan pekerjaaan baru bagi warganya dengan pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal. Hingga akhir Februari 2020 lalu mulai dibangun fiber optik dan hotspot desa dengan mengandeng investor dari Semarang.

“Banyaknya sumber daya alam, hasil alam, kerajinan tangan warga yang selama ini susah tersalurkan. Mulai bisa dijual ke market place karena hadirnya internet yang kencang no kuota tanpa FUP,” ungkap Riyadi.

Diharapkan dengan beroperasinya Telkom Mini, masyarakat Kadirejo khususnya kalangan milenial dan pemuda-pemudi setempat dapat memanfaatkan ketersediaan dengan sebaik-baiknya.

“Kita berharap nantinya akan muncul potensi pemuda warga Kadirejo menjadi blogger handal, youtuber, programmer dan sebagainya. Ketersediaan jaringan internet kita harapkan benar-benar dapat menumbuhkan potensi pemberdayaan dan produktifitas warga,” tandasnya.

Menariknya, jaringan internet Desa Kadirejo, ternyata juga bisa dinikmati hingga ke tetangga desa, yakni Desa Semowo, Desa Giling, dan Desa Padaan. Diharapkan warga masing-masing desa bisa saling berinteraksi, sekaligus dengan tersedianya portal online warga.

“Warga bisa meng-upload usahanya, semisal pedagang makanan khas desa seperti bakso, lothek, peyek, juga pengrajin bambu seperti tampah, tampir, besek dan aneka macam produk UMKM di Desa Kadirejo. Juga, pedagang sayuran dan hasil tani semuanya dapat dipasarkan melalui martket place (media online), produk warga bisa diketahui masyarakat lebih luas,” tambahnya.

Semua produk yang dipromosikan warga, lanjut Riyadi, bisa terlihat masyarakat pengguna karena setiap kali konek ke internet akan diarahkan ke halaman info promosi produk milik warga.

Kedepan Riyadi berharap desa kelahirannya ini nantinya bisa menjadi desa model, desa literasi bagi desa-desa lain khususnya di Kabupaten Semarang, dan seluruh Indonesia.

“Saya siap menerima kedatangan dan berbagi ilmu bagi desa-desa lainnya, karena saya pun butuh masukan dari rekan-rekan sejawat,” pungkasnya penuh semangat membangun desa. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here