UNGARANNEWS.COM. SOLO- “Ning Stasiun Balapan. Kuto Solo Sing Dadi Kenangan. Kowe Karo Aku. Naliko Ngeterke Lungamu…” Penggalan lirik lagu “Stasiun Balapan Solo” tersebut mengingatkan sosok legendaris campursari Jawa Tengah, Didi Kempot.
Lagu yang mempolulerkan nama stasiun dikelola BUMN tersebut menggugah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengabadikan sang maestro di tempat tersebut. Dan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya memberi izin Gubernur memasang patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo.
Bagi PT KAI rencana pemasangan patung di Stasiun Balapan Solo bertujuan untuk mengenang sang maestro Didi Kempot sangat releven, lagu hits-nya yang berjudul Stasiun Balapan Solo, mempromosikan Solo dan Jawa Tengah serta bisa menjadi magnet bagi wisatawan.
“KAI siap dukung pembangunan Didi Kempot, kami mendukung,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada kumparan, Sabtu (4/7).
PT KAI mengakui, Stasiun Balapan Solo identik dengan Didi Kempot. Suasana stasiun, menurut dia, seolah menyimpan kenangan yang disampaikan Didi Kempot dalam lagunya.
“KAI memberikan apresiasi tinggi atas karya-karya Didi Kempot yang tak lekang oleh waktu,” bebernya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengaku, surat permohonan penghargaan tersebut sudah dikirim oleh Gubernur Jawa Tengah ke Kementerian BUMN.
“Kemarin Gubernur baru kirim surat ke (Kementerian) BUMN, saya dapat tembusannya. Supaya bisa dipasang patung Didi Kempot di Stasiun Balapan,” ujar Rudy, Sabtu (20/6/2020) lalu.
Menurut Rudy, pihaknya masih menunggu jawaban atau persetujuan surat yang dikirim oleh Pemprov Jateng ke Kementerian BUMN tersebut. Karena aset yang akan digunakan untuk meletakkan patung, yakni Stasiun Solo Balapan, merupakan kewenangan Kementerian BUMN.
Jika sudah disetujui, ia berharap patung tersebut juga dibiayai oleh Kementerian BUMN dan menjadi aset mereka. Rudy menilai, tidak ada ruginya BUMN memiliki aset berupa patung seniman fenomenal tersebut. Apalagi tidak dimungkinkan aset Pemkot Solo menempati area milik BUMN. (kum/mer/abi/tm)