Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Pokdarwis Berkid Berbudaya Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Kamis (19/11/2020). FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah memberikan bantuan alat kesehatan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lokasi desa wisata.

Sebanyak 4 lokasi desa wisata di Kabupaten Semarang mendapat bantuan tersebut diserahkan di aula balai desa masing-masing, Kamis (19/11/2020). Wisata desa yang terpilih yakni Desa Wisata Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Bergas Kidul Kecamatan Bergas, Kemawi Kecamatan Sumowono, dan Kebondowo Kecamatan Banyubiru.

Kepala Seksi Pengembangan Usaha Pariwisata Disporapar Jateng, Cahyo Danu S mengatakan, bantuan Kemenpar dibagikan kepada 10 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, diantaranya diberikan untuk Kabupaten Semarang. Setiap daerah mendapat bantuan untuk 4 desa wisata.

“Tidak hanya desa wisata, bantuan juga diberikan kepada lokasi daya tarik wisata yang dikelola desa. Diharapkan seluruh lokasi wisata sudah menerapkan prokes meski buka di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan di aula desa Bergas Kidul.

Ada beberapa hal dijalankan bersamaan pemberian bantuan, diantaranya memberikan sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan sosialisasi Gerakan BISA (Bersih Indah Sehat dan Aman) kepada masyarakat dan pelaku pariwisata di sekitar lokasi daya tarik wisata.

“Sosialisasi Gerakan BISA dan sertifikat CHSE kita berikan kepada pengelola desa wisata sebagai pengakuan bahwa desa wisata sudah melakukan prokes,” jelasnya.

Dalam sehari Disporapar menyerahkan bantuan ke empat desa, diawali di desa Kalongan Ungaran Timur. Bantuan diberikan berupa tong sampah, thermogun, sabun cuci tangan, faceshilt, masker, disenfektan dan sarung tangan latex diterima oleh Direktur Bumdes Mandiri Jaya Desa Kalongan, Isna Rahmawati.

“Sesuai arahan dari Dinas Pariwisata setiap tempat wisata harus memiliki kelengkapan prokes, bantuan akan kita tempatkan di tiga lokasi wisata yang kita kelola, Pasar Sawahan, Curug Gending Asmoro, dan Khayangan Tebing Al Fath,” ujar Isna kepada UNGARANNEWS.COM.

Rombongan Disporapar selanjutnya menuju ke Desa Bergas Kidul yang memiliki dua lokasi wisata terkenal yakni Embung Sileboh dan Green House Melon. Bantuan alat prokes diterima Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Berkid Berbudaya, Hartadi.

Kepala Desa Bergas Kidul, Heri Nugroho mengatakan berterima kasih atas bantuan diterima pengelola pariwisata di desanya. Ia berharap bantuan menjadi motivasi warganya mengembangkan pariwisata semakin maju. Desa wisata yang dikelola Bumdes dirasa sangat besar manfaatnya untuk masyarakat terutama untuk pemberdayaan.

“Embung Sileboh dan Green House Melon menjadi unggulan pemberdayaan masyarakat. Keberadaannya dapat meningkatan pendapatan warga. Seperti sisa media tanam Green House dapat dijadikan pupuk, hasil buahnya melon dan strawberry bisa dijadikan bolu pukis dan sirup,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Ketua Pokdarwis Berkid Berbudaya, Hartadi mengatakan pemberdayaan usaha dari Green House dirasakan masyarakat sangat besar. Selain limbah dari bekas media tanam melon untuk pupuk, hasil panenan selain dijual ke supermarket. juga diolah masyarakat untuk bahan makanan dan jajanan. Baca Juga: Pariwisata Kabupaten Semarang Dorong Ekonomi Kreatif Warga

“Ada bolu, pukis, sirup bahkan permen. Pruning (buah sisa sortir, red) melon dan strawberry juga bisa dibuat acar yang lezat sekali. Pupus daun melon bisa disayur, semua yang ada di Green House tidak ada yang terbuang,” tuturnya kepada UNGARANNEWS.COM.

Seusai penyerahan bantuan di Bergas Kidul, rombongan Disporapar melanjutkan perjalanan untuk membagikan bantuan ke Desa Kemawi Kecamatan Sumowono, dan terakhir di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here