
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Badan Pusat Statistik mencatat ada 7,04 persen penduduk miskin di Kabupaten Semarang pada 2019. Salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan, pemerintah menggandeng perusahaan untuk menyalurkan dana corporate social responsibility melalui forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP).
Dalam rangka upaya tersebut Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Semarang bersama Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) kembali menyalurkan bantuan renovasi rumah tak layak huni pada warga Desa Asinan Kecamatan Bawen.
Rismonowati selaku Sekretaris Forum TJSLP Kabupaten Semarang mengatakan melalui forum tersebut, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,605 miliar untuk merenovasi 136 rumah tak layak huni sejak 2016.
“Selain mampu meningkatkan kesejahteraan warga tak mampu, proses renovasi rumah tak layak huni itu juga mempererat hubungan sosial karena pengerjaannya dilakukan gotong royong,” ujarnya.
Di pengujung tahun 2020 ini bantuan itu diberikan pada Deva Sapta Ambarwati (17 tahun), seorang yatim siswi kelas III Jurusan Tata Busana SMK. Selama beberapa tahun terakhir, kondisi rumah yang ditempati cukup memprihatinkan.
Tiang penyangga rapuh, usuk dan genting lapuk. Saat hujan, bocor dimana-mana. Lantaran belum berpenghasilan, terlebih dengan kondisi ekonomi terpuruk akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, rumah tak kunjung diperbaiki hingga November lalu.
Selain menerima bantuan perbaikan rumah, ia juga menerima satu unit mesin jahit sebagai modal berwirausaha. Sapta menyampaikan terima kasih atas bantuan itu.
“Kini setelah diperbaiki, saya merasa lebih aman dan nyaman. Saya juga bisa belajar mandiri secara ekonomi,” kata Sapta, belum lama ini.
Bantuan tahun ini tercatat sebagai renovasi rumah tak layak huni kelima yang dilakukan CCAI sejak 2016 bagi warga Kabupaten Semarang. Sebelumnya renovasi serupa diberikan bagi warga tak mampu di Desa Harjosari, Lemahireng, dan Jatijajar.
“Kami berharap langkah positif ini bisa menginspirasi perusahaan lain,” tambah Sri S.Rismonowati, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Dinsos Kabupaten Semarang. Baca Juga: Coca-Cola Amatil Indonesia Kucurkan Bantuan RTLH Warga Pancoran
Regional Corporate Affairs Manager-East Indonesia Region CCAI Armytanti Hanum Kasmito mengatakan Coca-Cola Amatil Indonesia berkomitmen membangun ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, baik bagi perusahaan, komunitas setempat maupun masyarakat umum.
Perlu diketahui sejak memasuki pasar Indonesia di tahun 1992, lingkungan telah menjadi salah satu fokus Corporate Social Responsibility (CSR) dan pilar keberlanjutan Amatil Indonesia, dan perusahaan ini telah menjalankan berbagai inisiatif untuk fokus tersebut di seluruh wilayah Indonesia.
Amatil Indonesia telah menggerakkan ribuan karyawan di tiap area untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal dalam menjalankan berbagai inisiatif bersih-bersih lingkungan. Sebagian kegiatan dijalankan secara adhoc, dan beberapa dijalankan dengan rencana jangka panjang, seperti: Coca-Cola Forest di Lampung, Bandung, dan Semarang, serta Bali Beach Clean Up (BBCU). (ril/tm)