
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Kecekaaan lalu lintas di jalan raya Soekarno-Hatta depan Apac Inti, Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang kembali terjadi Sabtu (20/2/2021), melibatkan truk tronton dengan bus.
Diduga karena kurang hati-hati tronton yang melaju kencang dari tanjakan Bawen menunju Ungaran menabrak bagian belakang bus. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini, hanya body kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setya Wibowo ketika dikonfirmasi UNGARANNEWS.COM membenarkan informasi kecelakaan tersebut. Sesaat setelah kejadian sopir kendaraan langsung melanjutkan perjalanan. Diperkirakan keduanya menempuh kekeluarga untuk menyelesaikan masalah ganti rugi.
“Benar ada informasi tabrakan di depan Apac Inti pada Sabtu (20/2/2021), hanya menyebabkan kerugian material. Kedua kendaraan langsung pergi, anggota tiba di lokasi kedua kendaraan sudah pergi,” ujarnya, kemarin.
Kasatlantas Polres Semarang AKP Muhamamd Adiel Aristo menanggapi kecelakaan sering terjadi di depan Apac Inti mengatakan, jalur tersebut sudah mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait untuk mengatasi agar tidak terjadi kecelakaan. Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Truk Sampah di Bawen, Tiga Pekerja DLH Kabupaten Semarang Meninggal
“Kita bersama-sama Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang dan Jawa Tengah sudah melakukan tinjauan mengevaluasi kecelakaan yang sering terjadi di jalur depan Apac Inti. Lokasi tersebut memang rawan kecelakaan, berada di titik berbahaya setelah tanjakan,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.
Disebutkan, kecelakaan maut pernah terjadi pada bulan Agustus 2017 lalu menyebabkan 5 orang meninggal, dan baru-baru ini terjadi bulan Januari 2021 menyebabkan tiga petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang meninggal.
Titik fokus pengendara saat menuruni tanjakan Bawen menuju arah Ungaran, lanjut Aristo, tertuju pada jalur U Turn (putar balik, red) yang berada di depan Apac Inti. Keberadaan jalur tersebut dinilai sangat membahayakan pengendara. Tidak semestinya di titik akhir terendah dari tanjakan ada titik kumpul kendaraan yang menunggu akan putar balik.
“U Turn di depan Apac Inti sudah kita bahas bersama. Rencana akan ditutup. Di situ sudah sering terjadi kecelakaan menyebabkan korban jiwa,” ungkapnya.
Menurut Aristo, evaluasi penutupan U Turn depan Apac Inti dilakukan sekaligus untuk menertibkan U Turn lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Semarang. Pasalnya, ditemukan banyak sekali jalur balik arah yang membahayakan pengendara. Baca Juga: Diduga Dipicu Kompor Nasi Rames, 6 Kios Depan Apac Inti Ludes Terbakar
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang Rudibdo mengatakan, U Turn di sejumlah jalan raya nasional saat ini sedang dikaji. Instansi terkait diantaranya Dishub Kabupaten Semarang, Polres Semarang, dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) lalu lintas jalan raya sudah bertemu dan melakukan diskusi mengevaluasi titik rawan kecelakaan tersebut.
“Beberapa waktu lalu kita sudah bertemu dan berdiskusi. Jumlah U Turn di jalan nasional wilayah Kabupaten Semarang terlalu banyak, ada beberapa akan ditutup. Saat ini masih dikaji, karena jalan nasional izinnya juga harus ke pusat,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.
Diantara U Turn beresiko yang dievaluasi, lanjut Rudibdo, berada di Taman Unyil yang berbatasan dengan wilayah Kota Semarang, beberapa di kawasan Bawen dan Jalan Lingkar Ambarawa (JLA). (abi/tm)