Gelaran fashion show Batik Patron Ambarawa 1867 di pendapa Kecamatan Ambarawa di sela-sela seminar membedah batik asli Ambarawa, kemarin. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Hadiah menarik disuguhkan para seniman batik di Ambarawa. Bersamaan peringatan HUT ke-500 Kabupaten Semarang, para pembantik local akan mengeksiskan kembali Batik Patron Ambarawa.

Batik tersebut merupakan warisan leluhur sejak tahun 1867. Upaya itu, Komunitas Patroon Batik Ambarawa dan anggota sanggar Genta Timur Mahardika mengadakan seminar untuk menelisik jejak batik patroon, sekaligus digelar peragaan busana (fashion show) Batik Patron Ambarawa di pendapa Kecamatan Ambarawa, kemarin.

Hadir sebagai nara sumber, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Pamong Budaya Ambarawa Mahfud, dari Disdikbudporapar Kabupaten Semarang Tri Subekso, dan Praktisi Batik dari Yogyakarta Batil Rohmat.

Rohmat menjelaskan, batik bukan hanya sehelai kain. Namun lebih dari itu, batik merupakan ekspresi budaya yang memiliki makna filosofis dari tiap motifnya.

“Seperti motif tambal kanoman. Dulu dipakai anak muda saat hari kelahirannya. Bisa juga untuk tolak bala, menyembuhkan penyakit, menambal apa yang rusak, dan mencegah hal buruk,” terang Rahmat.

Hingga saat ini terdapat 18 motif Batik Patron Ambarawa dari 83 ID dari hasil akulturasi batik pesisir dan pedalaman. Terlihat paling familiar ada motif tambal, ceplok, semen dan parang. Batik pesisir terpengaruh motif dari Cina atau Lockan bersifat sederhana. Sedangkan batik pedalaman yaitu batik Solo dan Jogja cenderung lebih filosofis.

Tri Subekso juga menjelaskan Ambarawa dahulunya pusat migrasi menghubungkan utara dan selatan, kawasan pesisir dan agraria. Sehingga memungkinkan terjadinya akulturasi dan melahirkan budaya baru. Ia harap dengan diskusi warisan batik Ambarawa dapat menghidupkan kembali kearifan lokal daerah tersebut.

“Batik khas Ambarawa diperkirakan ada sejak tahun 1867. Selama 1,5 abad tersebut sempat menghilang, sedangkan ID batik tersebut telah tersimpan di Leiden Belanda,” jelasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here