Perselisihan nasabah dan managemen di kantor BMT Taruna Sejahtera di jalan raya Gatot Subroto Ungaran, Senin (15/3/2021). FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Kantor BMT Taruna Sejahtera di jalan raya Gatot Subroto Ungaran, dekat Polres Semarang, digeruduk puluhan nasabah, Senin (15/3/2021).

Kedatangan mereka menuntut uang tabungannya dikembalikan, bahkan diantara nasabah sampai menangis histeris mengingat nasib uangnya yang mencapai ratusan juta tidak jelas.

Nasabah datang beramai-ramai setelah berupaya mencairkan tabungan dan deposito namun berbulan-bulan tidak bisa. Berulang kali datang untuk meminta pencairan hanya dijanjikan tanpa ada kepastian.

“Kami minta agar BMT kembalikan uang kami, karena sudah setahun kami tidak bisa mengambil uang di tabungan kami ini,” ujar Isroi, salah satu nasabah tabungan BMT Taruna Sejahtera.

Isroi yang memiliki tabungan sekitar Rp 64 juta ini sudah sejak April 2020 selalu dijanjikan akan dikembalikan oleh pengurus BMT Taruna Sejahtera.

“Sudah tiga kali kami datang kesini tapi tidak pernah ada kejelasan kapan uang kami dikembalikan, yang ada hanya dijanji-janjikan uang akan dikembalikan,” ungkap warga Tuntang, Kabupaten Semarang ini.

Bramedika Kris Endira, pengacara sejumlah nasabah mengatakan sejak Februari lalu kliennya sudah berusaha meminta uang tabunhan sebesar Rp 200 juta. Namun hingga kini tidak pernah ada kejelasan kapan uang nasabah akan dikembalikan.

“Upaya jalur hukum berupa surat somasi sudah saya layangkan hingga tiga kali tapi tidak pernah ada etika baik dari BMT Taruna Sejahtera. Kami menangani tiga nasabah, totalnya yang tidak bisa diambil mencapai Rp 200 juta.” tandasnya.

Menurut Bramedika, jumlah nilai uang tabungan dan deposito yang tidak bisa ditarik cukup besar. Surat somasi ke BMT Taruna Sejahtera sejak Oktober 2020 juga tidak pernah direspon.

“Tentu semua nasabah tidak bisa menarik dana yang disimpan di BMT Taruna Sejahtera. Kalau keseluruhan nasabah saya kurang tahu,” ungkapnya.

Perwakilan 10 nasabah, Mansuri mengatakan total uang yang disimpan mencapai Rp 1 miliar. Itu belum konsekwensi bunga yang harus diberikan kepada nasabah yang menitipkan tabungan dan deposito.

“Sejak Maret tahun lalu kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali,” ungkapnya.

CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun kepada para nasabah yang datang mengatakan BMT yang dikelola sedang mengalami kesulitan keuangan. Kredit yang diberikan kepada nasabah banyak yang mengalami macet karena alasan pandemi.

“Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah. Tapi tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual,” paparnya.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Semarang untuk jaminan mengembalikan aset nasabah. Dia kembali berjanji jika aset laku secepatnya hak nasabah diberikan. .

Yahsun menyatakan saat ini pihaknya tidak dapat membayarkan uang tabungan yang telah dijanjikan pada Senin 15 Maret 2021. Ia pun kembali menjanjikan akan mengusahakan membayar tanggal 15 Juni mendatang.

Namun nasabah yang terlanjur geram enggan mendapatkan jawaban berupa janji-janji pembayaran tersebut. Nasabah minta adanya aset yang dapat diserahkan pada nasabah sebagai jaminan untuk pembayaran tabungan.

“Saya sudah tidak punya aset, rumah sudah saya jual untuk membayar, mobil sudah ditarik oleh leasing. Jika saat ini saya dipenjarakan saya sudah siap,” ungkap Yahsun di hadapan para nasabah.

Jajaran Polres Semarang yang datang kantor BMT Taruna Sejahtera, berusaha menengahi permasalahan antara nasabah dan manajemen BMT Taruna Sejahtera. Namun rupanya juga tidak ada titik temu.

“Kami arahkan nasabah melakukan pengaduan dengan datang ke Polres Semarang untuk mengadukan jumlah uang yang belum dibayarkan BMT,” ungkap KBO Satreskrim Polres Semarang, Ipda Sudaryo.

Hingga saat ini kasus ini masih ditangani jajaran Satreskrim Polres Semarang untuk dilakukan pendalaman. Dalam waktu dekat nasabah dan jajaran manajemen akan dipanggil oleh penyidik untuk memberikan keterangan.

“Tunggu saja semua pihak baik para nasabah dan manajemen dalam waktu dekat akan kita panggil untuk klarifikasi,” tandasnya. (ist/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here