Pelanggar protokol kesehatan terjaring Yustisi didata petugas Satpol PP Kabupaten Semarang. FOTO:ABI/UNGARANNEWS.COM

UNGARANNEWS.COM. PABELAN- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Semarang terus menggiatkan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) di sejumlah wilayah guna menekan penyebaran virus Covid-19.

Di Kecamatan Pabelan, operasi yang melibatkan personel Satpol PP didukung oleh Polsek dan Koramil Pabelan menindak puluhan pelanggar protokol kesehatan (Prokes) yang melintas di jalan Raya Salatiga-Bringin di depan Kantor Kecamatan Pabelan, Selasa (20/4/2021).

Kepala Satpol PP dan Damkar Tajudin Noor melalui Kasi penindakan Wahyu Pito Nugroho menjelaskan pihaknya menerapkan sanksi kepada warga pelanggar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit. Selain sanksi sosial berupa membersihkan lingkungan sekitar, pelanggar juga diberi pilihan membayar denda.

“Sanksi ada dua pilihan, kerja sosial membersihkan lingkungan selama 20 menit di sekitar lokasi operasi atau denda sebesar Rp 20 ribu. Kebanyakan pelanggar karena tidak pakai masker,” ujar Pito.

Menurut Pito, pada operasi Yustisi tahap I, sejak Bulan Maret sampai dengan minggu pertama April atau sekitar 5 minggu, terjaring tidak kurang dari 800 pelanggar. Denda pelanggaran yang terkumpul sebanyak Rp12 juta lebih yang kemudian disetor ke Kas Daerah sesuai peraturan yang berlaku.

“Sebagian besar pelanggar memilih membayar denda dengan alasan waktu. Sanksi kerja sosial bagi mereka memakan waktu dan bikin malu,” terangnya di sela-sela kegiatan operasi. Baca Juga: Operasi Yustisi Bersama Forkompimda, Polres Semarang Temukan Warung Melanggar Jam Buka

Berdasarkan evaluasi, lanjut Pito, terjadi kecenderungan penurunan jumlah pelanggar protokol kesehatan dari warga Kabupaten Semarang. Sedangkan untuk warga luar Kabupaten Semarang yang melintas dan terjaring operasi jumlahnya rata-rata 40 persen dari total jumlah pelanggar.

Pito berharap warga terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama saat berada di luar rumah. Penerapan sanksi selama kegiatan operasi yustisi diyakininya mampu menjadikan warga lebih taat prokes.

Operasi Yustisi di Pabelan yang berlangsung sekitar satu jam itu mencatat 33 pelanggar membayar denda dan 14 lainnya memilih membersihkan lingkungan kantor Kecamatan Pabelan. Dalam operasi juga dibagikan masker bagi pelanggar yang tidak memakai.

“Pelaksanaan operasi Yustisi akan terus dilakukan secara berkelanjutan sesuai peraturan yang berlaku agar warga semakin disiplin menerapkan prokes,” tegasnya. Baca Juga: Puluhan Terjaring Operasi Masker, Seorang ASN Dihukum Nyanyi Indonesia Raya

Sebelumnya, saat menggelar operasi Yustisi di Taman Serasi Gatot Subroto Sidomulyo Ungaran depan makam Pahlawan Nasional Gatot Subroto, selama 30 menit petugas menjaring 42 pelanggar. Diantaranya sebanyak 10 pelanggar memilih sanksi kerja sosial.

“Saya tergesa-gesa mau ke rumah kakak, lupa tidak pakai masker. Tadi kakak sudah saya telepon katanya tidak apa pilih kerja sosial saja,” ujar Saiful penjual es buah asal Cirebon tinggal di Kelurahan Sidomulyo kepada UNGARANNEWS.COM, belum lama ini. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here