Warga Desa Nyemoh Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang mendatangi Mapolres Semarang, Jumat (23/4/2021). Warga diterima petugas di ruang pemeriksaan Reskrim. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. MAPOLRES SEMARANG- Sejumlah tokoh masyarakat warga Desa Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mendatangi Mapolres Semarang, Jumat (23/4/2021) siang. Kedatangan mereka meminta kejelasan tindaklanjut dugaan penyimpangan anggaran pemerintah di desanya.

“Kami menanyakan kejelasan penanganan dugaan penyimpangan anggaran di Desa Nyemoh. Kepala Desa kami sudah dilaporkan oleh LSM PKP ke Polres. Karena di desa beredar kabar simpang-siur kami bermaksud mengklarifikasi ke Polres,” ujar Agus (57) kepada UNGARANNEWS.COM seusai keluar dari ruang pemeriksaan Reskrim.

Disebutkan, pelaporan dugaan kasus Kepala Desa Nyemoh sudah masuk ke Polres beberapa bulan lalu, diantaranya dugaan penyimpangan anggaran pengaspalan jalan, pengecoran jalan, dan masalah dana Bumdes. Baca Juga: Kades Plumbon Tersangka Dugaan Korupsi, Warga Berharap Kondusivitas Desa Terjaga

“Realisasi pengerjaan jalan diduga tidak sesuai dengan RAB. Petugas dari inspektorat dan BPKP sudah turun melakukan pemeriksaan. Bahkan sebanyak tiga kali. Beberapa warga juga sudah diperiksa penyidik Polres,” jelasnya.

Warga yang diperiksa, lanjut Agus, beberapa diantaranya sebagai saksi juga ada yang sebagai terlapor. Namun mereka yang sudah diperiksa petugas tidak ada yang mau menyampaikan ke warga terkait pemeriksaannya.

“Situasi beredar simpang-siur ya kami datang ke sini (Polres Semarang, red). Kami meminta kepolisian agar kasus ini segera dituntaskan. Bukti-bukti dugaan penyimpangam juga sudah masuk ke Polres,” tandasnya. Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta, Kades Ini Ditahan Polres

Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta mengungkapkan, kedatangan warga Desa Nyemoh sudah diterima dengan baik oleh petugas. Mereka sudah mendapat penjelasan. Hasil pemeriksaan laporan masih dalam penyelidikan petugas Satreskrim.

“Hasil penyelidikan tentu internal penyidik. Jadi belum bisa disampaikan. Laporannya masih ditangani Unit III Reskrim,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here