Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan istri Hj Peni Ngesti Nugraha mengikuti Karnaval dan Peragaan Busana Batik Khas Kabupaten Semarang di Gedung Serba Guna Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran. FOTO:UNGARANNEWS

ALUN-ALUN BUNG KARNO. UNGARANNEWS.COM- Lenggak-lenggok para pimpinan perangkat daerah berpasangan dengan istri bergaya bak peragawan dan perawati dengan mengenakan busana batik membuat riuh ruang Gedung Serba Guna Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, pada Kamis (10/8/2023).

Kemeriahan kegiatan Fashion Show Carnival itu menyuguhkan sentuhan keindahan dan keunikan Kreasi Batik Khas Kabupaten Semarang. Menggabungkan warisan budaya dan tren fashion masa kini dalam satu panggung.

Bupati H Ngesti Nugraha mengatakan salah satu tujuan ajang ini untuk mempromosikan batik khas Kabupaten Semarang semakin dikenal masyarakat. Potensi batik Kabupaten Semarang dinilai sangat besar dan perlu semakin dikembangkan.

Berbagai kreasi motif batik berbasis warga lokal terus bermunculan seiring dengan tuntutan pasar. Karenanya, Pemkab Semarang berencana membangun ruang pamer (show room) aneka batik khas dari Bumi Serasi.

“Tujuannya untuk memamerkan aneka motif batik khas yang diciptakan masyarakat Kabupaten Semarang,” ujar Bupati sesuai mengikuti karnaval peragaan busana batik khas Kabupaten Semarang tersebut.

Tiga ruang pamer yang disiapkan berada di kompleks Pusat Layanan Usaha Terpadu UMKM (PLUT-UMKM) di Lopait Tuntang dan di bekas pasar ikan higienis di Langensari, Ungaran Barat. Satu lagi direncanakan di wilayah Kecamatan Tengaran. Khusus untuk ruang pamer di Langensari akan dibuka tahun depan.

Ditegaskan oleh Bupati, saat ini hampir semua kecamatan memiliki motif batik khas masing-masing. Diantaranya Batik Gemawang Kecamatan Jambu, batik ciprat Karang Tengah Kecamatan Tuntang, Batik Maskumambang Jetak Kecamatan Getasan dan batik shibori bunga dahlia Kecamatan Bandungan.

Kemudian Batik Adisti, Kecamatan Ungaran Timur; Batik Patron Ambarawa, Kecamatan Ambarawa; batik ecoprint, Kecamatan Sumowono dan masih banyak lagi. Aneka motif batik itu harus terus dipromosikan agar semakin dikenal Masyarakat.

Aneka motif batik itu harus terus dipromosikan agar semakin dikenal Masyarakat. Dia juga mengimbau kepada para pelaku kerajinan batik untuk mengenalkan lebih intensif kepada para generasi muda. Sehingga mereka mau mengenakan batik lokal khas Kabupaten Semarang.

Tidak terkecuali melalui kegiatan- kegiatan seperti halnya kegiatan peragaan busana berbahan batik motif khas lokal Kabupaten Semarang yang digelar ini. Bupati minta agar promosi terus digencarkan dalam berbagai event.

“Apabila batik Kabupaten Semarang kian dikenal dan digemari masyarakat, maka akan bisa menggerakkan ekonomi warga terutama para pengrajin batik,” jelasnya.

Karnaval peragaan busana batik khas Kabupaten Semarang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia Tahun 2023.

Ketua Penyelenggara Karnaval dan Peragaan Busana Batik Khas Kabupaten Semarang, Heru Subroto menjelaskan, Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdikaan Republik Indonesia ke-78.

Selain itu juga untuk mempromosikan potensi batik asli Kabupaten Semarang. “Peragaan busana ini diikuti oleh Bupati Smarang dan Wakil Bupati Semarang beserta isteri serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang ini. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here