UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Pabrik roti PT Nissin Biscuit Indonesia selama ini dikenal masyarakat memiliki banyak aneka biscuit dan makanan ringan kemasan. Namun, belum banyak yang tahu jika di area pabrik Nissin ada cafe dan resto yang memiliki banyak keunggulan.
Pengunjung Nissin Emporium & Café dapat menikmati aneka makanan dengan menu unggulan yang khas. Perpaduan masakan chines dan western jadi andalan bagi pengunjung yang mampir di showroom produk roti Nissin.
Selain menikmati kelezatan menu yang ditawarkan, ada yang tempat yang tidak semestinya dilewatkan pengunjung, yakni museum mesin roti Nissin yang berada satu gedung dengan café.
Manager Nissin Emporium & Café, Rema Hartin Santoso ketika ditemuia di kafe mengatakan, letak kafe cukup mudah dijangkau karena menyatu dengan showroom hanya dibatasi sekat yang bagian tengahnya terhubung. Selain kafe ada juga resto yang lokasinya lebih luas terletak di dalam area pabrik. Akses masuk ke resto melalui pintu samping di ruang kafe.
Disebutkan Rema, kafe Nissin dibuka pada tanggal 28 Juni 2010 lalu setelah mengetahui anemo masyarakat yang berkunjung ke showroom cukup banyak dan mereka membutuhkan tempat untuk beristirahat sejenak sembari menikmati makanan. Pasalnya, diantara pengunjung kebanyakan berasal dari luar kota yang sedang berwisata dan mampir ke Nissin.
Sedangkan resto Nissin dibuka mulai tanggal 12 Oktober 2017 yang merupakan pengembangan dari kafe, khusus melayani tamu yang datang berombongan atau yang memesan untuk pesta ulang tahun atau kegiatan rapat. Lokasinya berada di dalam pabrik di lantai 3 yang dilengkapi lift.
Letak resto menyatu dengan bangunan museum Nissin. Yakni, museum yang memamerkan mesin dan peralatan pabrik Nissin yang mulai memproduksi aneka makanan ringan pada tahun 1977 ini.
“Pengunjung resto dapat sekalian melihat-lihat museum Nissin. Lokasinya berada satu bangunan dengan museum. Kami akan memandu jika pengunjung ingin melihat mesin-mesin kuno yang pernah dipakai pabrik Nissin, akan kami jelaskan fungsi dan cara kerja mesin yang masih menggunakan cara manual tersebut,” tandasnya. (abi/tm)