UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Gara-gara tak kuat menahan nafsu syahwatnya, Zeanuri (20) warga Blega, Kecamatan Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diduga merencanakan perbuatan pemerkosaan.

Ia berpura-pura sakit hingga meminta pacarnya mengerokinya. Anehnya, ajakannya itu dilakukan dalam kamar hotel di kawasan wisata Bandungan.

Berdasarkan keterangan dari petugas Polres Semarang tersangka Zaenuri diduga memperkosa pacarnya berinisial BLC (19) seorang mahasiswi asal Tegalsari, Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen.

Tersangka ditangkap di tempat tinggal saudaranya di kawasan Karangjati setelah petugas menerima laporan dugaan pemerkosaan yang dilakukan tersangka terhadap BLC di salah satu kamar Hotel Griya Pesona, Kecamatan Bergas.

Kapolres Semarang melalui Kapolsek Bergas AKP Winarno menjelaskan kronologi kejadian, bermula tersangka mengajak korban menyaksikan pertandingan futsal di Ungaran.

Alasan karena penonton saat itu ramai, tersangka yang memboceng korban naik motor lantas mengajak jalan-jalan ke wisata Bandungan hingga malam. Di sini tersangka beralasan lagi jika dia sedang sakit dan minta dikeroki.

“Korban diajak check in di hotel, kemudian tersangka minta dikeroki pacarnya itu. Tapi keinginan itu diurungkan, sebaliknya tersangka memaksa korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Semarang, Jumat (18/1/2019)

Disebutkan, berdasarkan keterangan korban, ia mengaku kesakitan saat diperkosa. Namun tersangka terus memaksanya berhubungan intim, kedua tangan korban dipegangi hingga tidak bisa melakukan perlawanan.

Setelah kejadian korban didampingi keluarganya lantas melaporkan ke Polsek Bergas.

“Atas perbuatan tersebut tersangka kita jerat pasal pemerkosaan 285 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal selama 12 tahun penjara,” jelasnya.

Dalam kasus ini petugas mengamankan sejumlah barang bukti antara lain, celana dalam motif bunga milik korban, seprei kasur hotel, buku daftar tamu hotel, dan sepeda motor yang digunakan tersangka melancarkan aksinya.

Zaenuri saat ditanya hubungannya dengan korban, ia mengaku baru jadian berpacaran dengan korban sekitar setengah bulan lalu. Keduanya sering jalan-jalan berboncengan motor karena kebetulan rumah tinggal keduanya berdekatan.

“Saya kenal dia (korban, red) karena bertetangga, sering ketemu kemudian saya dekati dan jadian (berpacaran, red). Saya sering dia ajak jalan-jalan sambil mencari makan berdua,”
ujar tersangka yang mengaku sehari-hari berjualan sate ini. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here