UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Persiapan pengamanan pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 terus dilakukan Polres Semarang. Bertempat di  GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang pada Sabtu (09/3/2019) Polres Semarang mengadakan latihan Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam).

Giat simulasi tersebut disaksikan oleh Bupati Semarang Dr. H. Mundjirin Es, Sp.OG, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Kab. Semarang, Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat SIK. MH, MM., Dandim 0714 Salatiga Letkol. Inf. Prayogha Erawan, Ketua FKUB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Senkom Mitra Polri.

Simulasi ini bertujuan sebagai gambaran jajaran Polres Semarang dalam memberikan perlindungan pengayoman dan melayani terhadap sekelompok masyarakat. Masyarakat dapat menyampaikan pendapat atau aspirasinya di hadapan umum namun tetap menjaga ketertiban umum.

“Simulasi Sispam Kota ini bertujuan agar personel yang terlibat dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing satuan, baik di tingkat pengamanan TPS, Polsek, maupun Polres,” ujar Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat.

Kapolres menjelaskan inti dari pengamanan ialah mengedepankan langkah preventif serta pelayanan dan pengayoman masyarakat.

“Langkah persuasif lebih penting, namun dalam simulasi ini dilakukan mulai dari langkah prefentif hingga mengantisipasi kemungkinan terburuk agar seluruh jajaran dapat memahami tugas dan fungsinya,” terang Kapolres Semarang.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang,  Tajudin Noor dalam kesempatan tersebut mengatakan sebanyak 7.028 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Semarang disiapkan untuk membantu pengamanan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif pada bulan April mendatang.

Disebutkan  sebagian dari anggota Linmas telah diikutkan sebagai pendukung satuan pengendali massa yang ada di Polres Semarang.

Disebutkan, saat ini pihaknya terus melakukan peremajaaan personel Satlinmas. Saat ini, ada sekitar 2.100 personel baru atau 30 persen dari total jumlah 7.028 anggota Satlinmas. Mereka berusia antara 20-40 tahun dan siap secara fisik dan mental.

“Kedepan, anggota Satlinmas harus eksis dan siap secara fisik dan mental bekerja. Mereka dilengkapi perlengkapan pribadi dari tutup kepala sampai alas kaki oleh pemkab Semarang. Diharapkan nantinya tidak ada lagi anggota Satlinmas yang berusia lanjut  yang masih bertugas,” jelasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here