FOTO:IST/ILUSTRASI

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami peningkatan dan penurunan. Penurunan yang paling signifikan terjadi pada harga bawang putih  yang semula Rp 63.500 menjadi Rp 45 ribu.

Selain, harga daging ayam ras, telur ayam ras, cabai keriting tampar, cabai besar, cabai rawit merah, dan bawang merah juga mengalami penurunan.

Yoseph Tri Hardjono selaku Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumperindag) Kabupaten Semarang melalui Kepala Bidang Perdagangan, Widada Mutiara mengatakan, harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung stabil, seperti beras, minyak goreng curah, daging sapi, telur ayam kampung,” ujarnya saat ditemui di kantornya.

Meskipun sejumlah harga mengalami penurunan dan stabil, sejumlah kebutuhan mengalami kenaikan seperti gula pasir berada di angka Rp 12.250 dari harga Rp 12 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari harga Rp 21 ribu naik menjadi Rp 22 ribu per kilogram, wortel lokal dari harga Rp 8.500 menjadi Rp 9.500 per kilogram, tomat dari harga Rp 8.500 menjadi Rp 10 ribu, kelapa naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 7.500, dan ikan asin teri dari harga Rp 67.500 menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga yang kebutuhan pokok yang turun yakni daging ayam ras yang semula Rp 31.500 menjadi Rp 29.500 per kilogram, telur ayam ras dari harga Rp 23 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram, cabe keriting tampar dari harga Rp 23 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram, cabe besar Rp 34 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram, cabe rawit merah dari semula harga Rp 23.500 menjadi Rp 20 ribu per kilogram, bawang merah dari harga Rp 31 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram, dan kacang hijau dari harga Rp 17.500 menjadi Rp 16.500 per kilogram.

Ratmi (53) pedagang bumbon Pasar Bandarjo Ungaran, mengatakan, daya beli masyarakat terhadap bawang putih saat ini cukup tinggi. Masyarakat membeli dalam jumlah banyak karena harganya sudah turun.

“Sebelum membeli biasanya tanya dulu harganya, begitu tahu harganya turun langsung beli banyak. Ada kecenderungan warga takut harga akan naik lagi menjelang lebaran nanti,” ujarnya. (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here