Gus Taj Yasin dan Mbah Moen saat acara pengajian di Magelang, beberapa waktu lalu. FOTO:ANTARA

UNGARANNEWS.COM. REMBANG- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen merupakan salah satu putra KH Maimoen Zubair yang paling banyak mendapat wejangan. Gus Yasin pun mengenang pesan terakhir yang disampaikan ayahnya sebelum berangkat haji ke tanah suci.

Pesan tersebut diterimanya saat mengiringi pemberangkatan Mbah Moen, yakni wejangan tentang tanggung jawab dan amanah yang harus diemban seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Ia pun dipesan oleh Mbah Moen agar tak tergoda dengan duniawi.

“Waktu di Jakarta kepada saya, hati-hati di Pemerintahan, harus menjaga amanah itu, jangan sampai tergoda dengan dunia, keuangan dan lain sebagainya harus dijaga betul. Itu beliau mengingatkan sebelum berangkat haji,” kata Yasin sambil berkaca-kaca.
Gus Yasin bersama dengan kakaknya, Majid Kamil bersama sejumlah anggota keluarga lainnya, yang mengantarkan Mbah Moen di bandara untuk berangkat berhaji. Kala itu, hanya Gus Yasin yang mendapat nasihat langsung dari Mbah Moen.

“Beliau juga menyampaikan selalu membaca salawat terhadap Sayyidatina Khodijah, istri Nabi yang pertama, itu selalu beliau utamakan setiap pertemuan. Ketika majelis solawat beliau selalu membaca solawat ini. Maka memang ketika dilihat seperti itu, beliau memang ingin ada di samping Sayidatina Khodijah,” terangnya.

Tampak ribuan warga dari berbagai daerah memadati setiap lorong perkampungan di sekitar wilayah Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang sejak petang tadi. Mereka mengikuti salat gaib untuk almarhum Mbah Moen.

Mulai dari gapura masuk kompleks ponpes, sampai lorong ujung perkampungan dipadati jemaah salat. Hingga lorong-lorong perkampungan yang berada di sisi lain Ponpes, sampai rumah warga pun dipadati jemaah.

Salat gaib dilaksanakan usai menunaikan salat Maghrib. Berlangsung secara hikmat, diimami oleh Gus Najih MZ, salah satu putra KH Maimoen Zubair.
Sementara para putra Mbah Moen termasuk orang-orang terdekat keluarga Mbah Maimoen nampak salat pada baridan paling depan.

Hingga malam ini, sejumlah pelayat masih terus berdatangan di rumah duka yang berada di kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. Para santri Ponpes bersama dengan para tamu pelayat terus membacakan tahlil di area Ponpes. (dtc/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here