FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Faktor kebakaran hutan di Gunung Slamet beberapa waktu lalu menjadi salah satu penyebab banyaknya Tawon Gung atau Tawon Vespa singgah dan mambuat sarang di rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal bersama tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tegal hingga awal Desember telah memberangus 25 sarang Tawon Gung yang menewaskan satu orang di Margadana. Sementara, aduan sarang Tawon Gung lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah Tegal kian banyak dilaporkan warga.

“Sebenarnya formalnya jika ada warga yang resah akan serangan atau keberadaan sarang tawon, bisa bersurat dari RT- RW hingga kelurahan dan diajukan ke Kantor Satpol PP,” terang Kepala BPBD Kota Tegal, Andri Yudi Setiawan, Selasa (3/12/2019).

Namun, laporan yang rumit membuat banyak warga mengadukan ke Unit Reaksi Cepat BPBD. Hingga kini, sudah tertangani 25 sarang Tawon Gung yang diberangus.

“Sebenarnya, jika rumah tawon tidak diganggu, maka serangga penyengat itu tidak akan mengganggu kita. Jika memang keberadaanya di pohon tinggi, sebaiknya dibiarkan saja,” ungkapnya.

“Keluhan sarang Tawon Gung hampir merata di semua wilayah di Kota Tegal. Satu persatu, aduan kita tangani bersama tim Damkar,” katanya.

Sementara, Kepala Satpol PP Joko Syukur mengaku siap memusnahkan sarang Tawon Gung.

“Apalagi sekarang banyak laporan warga terkait sarang tawon mematikan ini yang bersarang di rumah- rumah,” ungkapnya.

Joko menambahkan, memang ada mekanisme laporan sarang tawon untuk ditindaklanjuti. Diantaranya aduan atau laporan ketua RT atau ketua RW, kemudian dikirim ke Kantor Satpol PP.

“Namun jika sarang tawon masih kecil, warga bisa secara mandiri menanganinya,” pungkasnya. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here