Kejadian gempa di Bantul tahun 2006 lalu dikaitkan dengan misteri suara menggelegar di langit Gunungkidul. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM, GUNUNGKIDUL- Dentuman misterius terdengar di sebagian wilayah Gunungkidul, DIY hingga perbatasan Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022) siang. Warga pun dibuat penasaran asal suara yang cukup keras hingga terasa bergetar itu. Dikhawatirkan dentuman menggelegar di angkasa tersebut tanda-tanda gempa. Benarkah?

Dari informasi berbagai sumber beredar suara dentuman misterius itu terdengar warga di Kapanewon Wonosari, ibu kota Gunungkidul yang berada di sisi tengah, hingga Kapanewon Semin di sisi utara yang berbatasan dengan Wonogiri, Jawa Tengah.

Selain itu juga terdengar di sejumlah wilayah di Gunungkidul meliputi Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Playen, Gedangsari, dan Patuk. Juga disebutkan terdengar sampai wilayah Jateng yakni Pracimantoro (Kabupaten Wonogiri), Manyaran (Wonogiri), dan Cawas (Klaten).

Salah seorang warga Wonosari, Anjar mengaku mendengar suara keras saat main di rumah temannya siang tadi. Menurutnya, suara tersebut seperti ledakan. “Saya tadi ke rumah teman di Wonosari, terus dengar suara blar gitu. Hanya sekali saja tapi terasa (getaran),” ucapnya.

Warga Kapanewon Karangmojo, Giri mendengar suara seperti ledakan saat berada di dalam rumah. Bahkan saking kerasnya membuat suara tersebut menyerupai gemuruh dari langit.

“Kalau getaran tidak begitu terasa, hanya suara ledakan terdengar sekali sampai seperti bergema itu. Tapi hanya sekali saja dan habis itu sudah,” ujarnya.

Warga Kapanewon Karangmojo, Amin juga mengaku mendengar suara keras saat berada di dalam kantor. Namun hal tersebut hanya berlangsung cepat.

“Tadi terdengar suara yang keras sampai terasa bergetar. Wong kotoran seperti debu di eternit sampai jatuh,” ujarnya, Kamis (22/12).

Kepala Stasiun Geofisika Jogja, Setyoajie Prayoedhie menyebutkan kecil kemungkinan aktivitas gempa menimbulkan suara dentuman. Dia menjelaskan ada beberapa hal yang kemungkinan memicu suara dentuman tersebut.

“Sepertinya kecil kemungkinan gempa bumi bisa menimbulkan gemuruh,” ucapnya, Kamis (22/12).

“Biasanya kalau gemuruh umumnya disebabkan oleh dinamika atmosfer seperti petir, sonic boom ataupun aktivitas pertambangan,” imbuhnya.

Diketahui, sonic boom merupakan gelombang kejut yang kerap muncul dari pesawat supersonic dan menimbulkan suara dentuman.

Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Suprih Andaryanto saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan bahwa di Lanud Adisutjipto tidak ada pesawat tempur.

Menurutnya, pangkalan yang memiliki pesawat tempur terdekat yakni Lanud Iswahjudi, Madiun. “Kalau di Lanud Adisutjipto tidak ada pesawat tempur, yang ada di Lanud Adisutjipto hanya sekolah penerbang. Yang mempunyai pesawat tempur yang terdekat Lanud Iswahjudi, Madiun,” kata Mayor Suprih kepada wartawan, Kamis (22/12).

Ia juga menjelaskan bahwa hari ini di Lanud Adisutjipto tidak ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan suara dentuman. “Negatif tidak ada, Pak,” tutupnya.

Ahli Geologi dan Dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta Jatmika Setiawan bahwa suara dentuman yang terdengar itu diduga bersumber dari reruntuhan dinding gua di sungai bawah tanah.

“Dentuman bisa terjadi karena amblekan (runtuhan) yang terjadi di bawah tanah,” ucap Jatmika kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Ia menjelaskan karakteristik tanah di Kabupaten Gunungkidul berupa batu gamping atau karst topografi. DI kawasan karst ini terdapat endokarst dan eksokarst.

“Endokarst itu banyak saluran-saluran kalau yang kecil kemudian menjadi satu sungai bawah tanah. Menjadi gua-gua dari yang kecil sampai gua yang sangat besar di bawah batu gamping,” jelas dia.

Ia menambahkan reruntuhan atau amblekan yang terjadi ini disinyalir karena gempa Bantul pada 2006 silam. Lapisan dinding batu gamping runtuh tetapi di bagian bawah terdapat sungai bawah tanah, akibatnya terdengar suara dentuman di permukaan.
Kemudian dia mencontohkan di Gua Pindul, lubang untuk masuk dan keluar dari Gua Pindul tercipta karena amblekan. Dinding gua menipis setelah terjadi amblekan hingga tercipta lubang.

Belum lama ini, suara gemuruh pernah terdengar di langit Yogyakarta. Namun, saat itu sumber suara dipastikan dari pergerakan pesawat di atas 20 ribu kaki. Suara itu menghasilkan fenomena sonic boom.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Rabu (9/3/2022) lalu, membenarkan pihaknya tengah menggelar latihan pertahanan udara menggunakan pesawat tempur di wilayah Yogyakarta ketika suara gemuruh membuat heboh warga.

Jika terbukti suara gemuruh di langit Yogya disebabkan mesin pesawat, artinya tidak ada fenomena alam yang terjadi saat itu. (dtc/dbs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here