Bupati Semarang H Ngesti Nugraha. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARAN BARAT. UNGARANNEWS.COM- Industri hasil tembakau (IHT) merupakan salah satu sektor strategis domestik yang memiliki daya saing tinggi dan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian secara nasional.

Sumbangan sektor yang dikategorikan sebagai kearifan lokal ini meliputi penyerapan tenaga kerja, pendapatan negara melalui cukaiserta menjadi komoditas penting bagi petani dari hasil perkebunan berupa tembakau dan cengkeh.

Data Kementerian Perindustrian menyebutkan kontribusi industri hasil tembakau cukup tinggi setelah industri makanan dan minuman. Industri tersebut perlu dikembangkan di daerah.

Atas dasar tersebut, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan, keberadaan pabrik rokok di Kabupaten Semarang dinilai sangat penting. Ia berharap ada investor yang membangun pabrik di wilayah Kabupaten Semarang.

“Jadi kalau pabrik kami sangat berharap ada investor yang mau membangun pabrik pengolahan tembakau di Kabupaten Semarang,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Dikatakan, di tahun ini merupakan tahun baik untuk para petani. Karena kemarau panjang dimanfaatkan untuk memaksimalkan panen tembakau yang didapatkan.

“Masalah pertembakauan untuk tahun ini harganya cukup bagus karena musim kemaraunya panjang,” jelasnya.

Kabupaten Semarang sendiri sekarfang ini hanya memiliki gudang tembakau yang berada di Ungaran. Karena itu keberadaan pabrik rokok dinilai sangat perlu dan potensial untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani.

“Kita sangat berharap petani bisa langsung menjualkan hasil panen yang didapat. Petani tembakau dulu berkurang jumlahnya karena sulit menjual hasil panen dan harga yang murah,” tandasnya.

Pihak Pemkab Semarangpun tetap melakukan upaya untuk menjamin kesejahteraan para petani tembakau.

Adanya bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang diperuntukkan untuk membantu pengembangan pertembakauan di Kabupaten Semarang. Baik dari bibit tembakau, pupuk, serta sarana dan prasarana.

“Untuk tenaga yang bekerja di pertembakauan juga ada anggaran bantuan. Dalam satu tahun mendapatkan Rp 1,2 juta. Dimana jumlah penerimanya kurang lebih 2600 orang,” tandasnya. (muz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here