Petugas Polrestas Surakarta menunjukkan barang bukti miras oplosan dan tersangka peracik miras maut. FOTO:HMS/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SOLO- Kejadian menonjol ramai diperbincangan masyarakat selama sepekan ini, yakni tewasnya 5 warga Solo akibat mengkonsumsi miras oplosan.

Polresta Surakarta bertindak cepat dan menangkap seorang penjual miras oplosan, Sigit Seno Sutanto (46) warga Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

“Sudah ditangkap kemarin (Rabu, 11/9). Ditangkap di kawasan Jebres,” kata Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai dalam keterangan, Minggu (15/9/2019).

Dalam kasus polisi telah ditetapkan tersangka. Sigit menyebut meracik oplosan menggunakan alkohol 96 Persen, air mineral, air buah kawis, essense Red Bell Kopi Mocca, dan jamu pahitan.

“Saya biasa pakai racikan itu dan tidak masalah, saya sering menggunakan racikan itu dan minum sendiri tidak apa-apa,” papar Sigit saat dimintai keterangan di kantor polisi.

“Sebelum mereka minum, sampel yang saya racik saya minum sendiri dulu dan tidak masalah,” papar Sigit.

Sigit mengatakan, dia sendiri membuat racikan ketika ada yang memesan. Menurutnya, selama dia meracik ciu baru kali ini ada korban dan sebelumnya tidak ada persoalan.

“Mereka (para korban) sebelumnya juga sering memesan ke saya tapi tidak apa-apa, mereka itu teman-teman saya juga,” kata Sigit.

Diketahui, lima sekawan tersebut secara bersama-sama meminum miras di tepi Bengawan Solo, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, Senin (9/9). Satu per satu korban tewas pada Selasa hingga Rabu kemarin.

Menurut Kapolresta tersangka mengoplos miras sendiri. Dia menjualnya kepada salah satu korban, yang kemudian diminum oleh enam orang.

“Dia mengoplos miras dengan berbagai macam minuman. Lalu dibeli oleh salah satu korban dan diminum bersama-sama di tepi sungai,” ujar dia.

Polisi kemudian mendapatkan informasi dari salah satu korban yang masih hidup, hingga penyelidikan mengarah kepada Sigit.

Adapun dari lima orang korban, dua orang meninggal terlebih dahulu, yakni Budiyono alias Ateng dan Agimailanto. Mereka merupakan warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.

Kemudian tiga orang lainnya, Joko Semedi, Iput, dan Klowor, meninggal pada Selasa malam pada Rabu. Joko dan Klowor merupakan warga Mojolaban, Sukoharjo, sedangkan Iput adalah warga Jaten, Karanganyar. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here